"Gunung yang masuk tipe A di Jabar yaitu Gunung Salak, Gede, Tangkuban Parahu, Ceremai, Guntur, Papandayan, dan Galunggung," ujar Supriyati Dwi Andreastuti,
Kepala Bidang Evaluasi Potensi Bencana Badan Geologi.
Hal itu ia ungkapkan pada dalam acara Sosialisasi / Diseminasi Peraturan Bidang ESDM Peraturan Menteru ESDM Nomor 15 Tahun 2011 Tentang Pedoman Mitigaasi Bencana Gunung Api, Gerakan Tanah, Gempa Bumi dan Tsunami di Hotel Mason Pine Kota Baru Parahyangan, Kamis (15/12/2011).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tujuh gunung tipe A yang berpotensi meletus di Jawa Barat, merupakan bagian dari 19 gunung tipe A di Jawa. 12 gunung tipe A lainnya adalah Gunung Slamet, Gunung Dieng-Butak, Gunung Petarang-Timbang, Gunung Sundoro, Gunung Sumbing, Gunung Merapi, Gunung Kelud, Gunung Arjuno-Welirang, Gunung Bromo dan Gunung Semeru.
"Untuk Gunung Dieng, Gunung Bromo, Gunung Semeru dan Gunung Sundoro, kini berstatus waspada," kata Agus.
Di Indonesia sendiri ada 127 gunung api. Dari jumlah itu, 77 di antaranya masuk gunung api tipe A atau berpotensi meletus. Sementara gunung tipe B jumlahnya 10 dan tipe C 5 gunung.
Gunung api tipe B yaitu gunung api yaitu gunung api yang sesudah tahun 1600 belum lagi mengalami erupsi magmatik, namun masih memperlihatkan gejala kegiatan seperti solfatara. Sedangkan tipe C adalah gunung api yang yang erupsinya tidak diketahui dalam sejarah manusia namun masih terdapat tanda-tanda kegiatan masa lampau berupa lapangan solfatara dan atau fumarola pada tingkat lemah.
(tya/ern)