Di Bandung 'Suster Ngesot' Ditendang, di Surabaya 'Pocong' Dibui

Di Bandung 'Suster Ngesot' Ditendang, di Surabaya 'Pocong' Dibui

- detikNews
Rabu, 14 Des 2011 13:32 WIB
Bandung - Kasus 'suster ngesot' di Apartemen Galeri Ciumbuleuit Bandung berujung luka yang diderita si pemeran 'suster ngesot'. Ia kena tendangan spontan satpam apartemen. Ternyata bukan kali ini saja, hantu jadi-jadian kena batunya. Juli 2011 lalu di Kenjeran Surabaya, polisi menangkap 'pocong'. Si 'pocong' pun harus menginap sehari di sel tahanan polisi, karena aksinya meresahkan warga.

Bahrul Ulum (21) warga Kejawan Lor III, Surabaya, lah yang menjadi si 'pocong'. Dalam aksinya Bahrul mengenakan kostum pocong dan muncul di gardu RT, yang merupakan area publik. Warga yang melintas daerah itu ketakutan. Tak sedikit yang pengendara sepeda motor yang terjatuh karena ketakutan. Meresahkan warga, akhirnya penampakan 'pocong' itu pun dilaporkan ke polisi.

Polisi pun memutuskan untuk menangkap 'pocong' yang pada awalnya belum diketahui jika itu jadi-jadian. Setelah dipantau selama satu jam, 'pocong' pun dibekuk. Pada polisi, Bahrul mengaku hanya iseng untuk menakut-nakuti warga yang melintas. Karena aksinya ini, Bahrul terpaksa ditahan semalam karena dinilai kelakuannya telah meresahkan warga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jika berkaca pada kasus 'pocong' di Surabaya, Mega Tri Pratiwi (20) tampaknya lebih beruntung. Dia tak sempat dipenjara. Meski ia mesti menanggung risiko lain, gigi bawah gadis cantik ini patah, akibat ditendang satpam.

Malah untuk kasus hantu jadi-jadian di Bandung, sang satpam lah yang kini harus berhadapan dengan hukum. Satpam Sunarya dilaporkan orangtua Mega karena dugaan penganiayaan.

(ern/ern)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads