Penayangan video rekaman itu dilakukan di salah satu ruangan Apartemen Galeri Ciumbuleuit, Jalan Ciumbuleuit, Kota Bandung, Senin (12/12/2011).
"Ini bukan jumpa pers, kami memenuhi permintaan wartawan yang meminta konfirmasi. Maka kami sekalian tayangkan juga rekaman CCTV saat kejadian sebenarnya," jelas Director PR and Communications Group Bird Management (Apartemen Galeri Ciumbuleuit) Ossie Himawan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ossie menjelaskan, dalam video itu dua pegawai apartemen yakni satpam Sunarya dan housekeeping Ade, masuk ke dalam lift bersama sejumlah pria yang semuanya diketahui teman Mega Tri Pratiwi (20), pada Sabtu dini hari pukul 01.20 WIB (10/12/2011).
"Satpam dan housekeeping itu naik lift bersama mereka dari lantai dasar. Satpam dan housekeeping itu melakukan patroli dan mengecek tiap lantai. Pengecekan itu dilakukan dua jam sekali," kata Ossie.
Ossie menegaskan, dua pegawai tadi tidak pernah mengikuti tamu yang berada di dalam lift itu. Keberadaan dua pegawai dan teman-teman Mega di dalam lift yang sama itu hanya kebetulan saja.
"Petugas sekuriti dan housekeeping itu mau ke lantai 22," kata Ossie.
Namun, lift itu berhenti di lantai 17 lantaran ada orang yang memencet tombol lift dari luar. Otomatis sebelum menuju ke lantai 22, lift mesti stop di lantai 17. Saat itulah pintu lift terbuka, dan di luar lift sudah menunggu Mega yang duduk di lantai memerankan sosok 'Suster Ngesot'.
Ossie menjelaskan dua pegawainya tidak mengetahui kalau ada settingan 'Suster Ngesot' yang dilakukan para anak muda tersebut.
"Sekuriti kami refleks menendang karena melihat penumpang lift menjerit ketakutan saat pintu lift terbuka dan terlihat sosok 'Suster Ngesot'. Video ini sebagai barang bukti bahwa satpam refleks menendang demi maksud melindungi keamanan tamu," paparnya.
(bbn/ern)