Kapal Lebih Aman di Tengah Laut Bila Terjadi Tsunami

Kapal Lebih Aman di Tengah Laut Bila Terjadi Tsunami

- detikNews
Rabu, 26 Okt 2011 13:28 WIB
Bandung - Kapal yang sedang melaut diusahakan tidak panik bila terjadi tsunami. Kapal dianjurkan tetap bertahan saat gelombang air laut mengarah ke daratan.

"Kapal harus di tengah laut. Jangan mengarah ke daratan. Kalau ada tsunami, kapal di tengah laut lebih aman. Karena gelombang tak memidahkan materi, jadi kalau benda terapung akan terbawa saja," kata ahli geologi, Awang Harun Satyana, kepada wartawan di Toko You, Jalan Hasanudin, Kota Bandung, Rabu (26/10/2011).

Dia menambahkan, tsunami bakal terjadi bila ada patahan di dasar laut dan setelah itu air laut bagian atas tergoncang. Kemudian ciri-cirinya air menjadi surut dan ikan bergelempangan. Setelah itu air laut berwujud gelombang besar mengarah ke daratan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau melihat ikan seperti itu lebih baik (nelayan dan masyarakat) menjauh. Ini akan berbahaya," ujar pria yang juga menjabat Kepala Dinas Pengkajian Eksplorasi dan Sumber Daya BP Migas ini.

Ia menjelaskan, masyarakat sekitar pesisir laut segera menjauh bila mengetahui tanda-tanda tersebut. Tempat yang paling aman yakni menuju ke lokasi dataran tinggi.

Awang menjelaskan di wilayah Jawa Barat lokasi rawan tsunami daerah selatan jawa dan selatan di pegunungan. Contohnya, kata dia, kawasan Pangandaran.

Lebih lanjut Awang mengatakan, syarat gempa yang menyebabkan tsunami yakni pusat gempa berada di bawah laut, kekuatan gempa diatas 6,5 SR, patahan batuan bergeser vertikal, dan kedalaman pusat gempa dangkal sekitar 30 kilometer.


(bbn/ern)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads