Dinkes Cimahi Imbau Warga Miskin Berobat ke RS Pemerintah

Dinkes Cimahi Imbau Warga Miskin Berobat ke RS Pemerintah

- detikNews
Senin, 24 Okt 2011 18:43 WIB
Bandung - Dinas Kesehatan Kota Cimahi mengimbau keluarga miskin untuk mengutamakan memilih atau mendatangi RS pemerintah terdekat saat sakit. Sebab di RS Pemerintah, biaya akan lebih ringan. Selain itu RS juga melayani pasien yang terdaftar sebagai gakinda (keluarga miskin daerah).

Hal itu diungkapkan Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Cimahi Huzen Rachmadi pada wartawan saat ditemui di ruang kerjanya, di Kantor Dinas Kesehatan Kota Cimahi, Jalan Demang Hardjakusumah, Senin (24/10/2011).

Dirinya mengaku heran, kenapa orang tua Nizsa Ismail 8 bulan lebih memilih mendatangi rumah sakit swasta pada saat anaknya sakit. Apalagi rumah mereka berjarak tak kurang dari 1 km dari RS Cibabat Cimahi yang merupakan RS daerah. Mereka justru lebih memilih mendatangi RS Mitra Kasih, Klinik Handayani dan RS Mitra Anugerah Lestari (MAL) yang jaraknya lebih jauh dan merupakan RS swasta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Imbauan pada masyarakat, kalau tidak mampu berobat datangi rumah sakit pemerintah dan hubungi puskesmas untuk dapat gakinda," ujar Huzen.

Menurut Huzen, meskipun RS Cibabat belum sempurna dalam pelayanannya, namun peralatan serta tenaga medisnya sudah baik. "Peralatannya sudah bagus. Dokternya juga sudah banyak yang spesialis," katanya.

Sebelumnya, Martin Ismail (27) ayah Nisa mengatakan dirinya urung mendatangi RS Cibabat karena menurut para tetangga, biayanya mahal. menanggapi image RS Pemerintah yang justru dianggap mahal itu, Huzen pun berkomentar. "Justru biasanya menganggap kalau RS Pemerintah itu lebih murah. Mungkin karena lihat gedungnya besar yah. Ini akan jadi bahan evaluasi untuk kita," katanya.

Lebih lanjut ia pun mengatakan, agar masyarakat dapat mengurus surat keterangan tidak mampu untuk mendapatkan pelayanan kesehatan melalui jamkesmas atau jamkesda.

(tya/ern)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads