Kereta Api Lingkar Bali Sudah Masuki Feasibility Study

Bandung - Rencana pembuatan kereta api lingkar Bali sepanjang 550 kilometer saat ini baru sampai pada tahap feasibility Study (FS). Segera setelah FS selesai, dalam 3 tahun kereta api lingkar Bali bisa direalisasikan.

Hal itu diungkapkan Deputi Meneg BUMN Bidang Infrastruktur dan Logistik, Sumaryanto Widayatin saat ditemui usai mengikuti acara Peringatan HUT Kereta Api ke-^^ di Kantor Pusat PT KAI, Jalan Perintis Kemerdekaan, Rabu (28/9/2011).

"Kami sedang merencanakan pembangunan lingkar bali. Karena Bali ini juga harus mempunya moda transportasi yang ramah lingkungan. Tidak bisa hanya mengandalkan angkutan jalan raya saja. Karena polusi dan juga menggunakan subsidi bbm yang cukup memberatkan. Jadi kereta api adalah salah satu solusinya. Lingkar bali sekarang sudah FS. Mungkin dalam 2-3 tahun sudah mulai direalisasikan," ujar Sumaryanto.

Dirinya mengaku optimis dengan pembangunan kereta api lingkar Bali ini. Apalagi ekonomi di Bali menurutnya mendukung. "Saya yakin Bali ini mempunyai kemampuan membayar yang tinggi karena banyaknya turis yang datang kesana," katanya.

Ia mencontohkan, Bali mampu membangun jalan di pinggir pantai. "Mungkin kalau nanti kereta bisa menempel disitu bagus juga," tuturnya.

Namun untuk pembangunan kereta api lingkar Bali ini menurut Sumaryanto sebaiknya pemerintah ikut membiayai dari APBN dan tidak menyerahkan pada swasta seluruhnya

Sebelumnya Menbudpar Jero Wacik mengatakan proyek ini menelan dana sekitar Rp 7 triliun.

(tya/ern)