Hutan berbentuk tapal kuda yang saat ini dikenal sebagai Babakan Siliwangi dulunya dikenal dengan hutan Lebak Gede. Kawasan di Babakan Siliwangi merupakan salah satu dari kawasan lindung ruang terbuka hijau (RTH) di Kota Bandung yang masih memiliki pohon seluas 3,8 hektar atau setara dengan luas 7,5 kali lapangan sepakbola.
Babakan Siliwangi bukan berfungsi sebagai daerah resapan air (recharge) melainkan daerah luahan air (discharge). Memiliki 1 mata air (dulunya ada beberapa) yang masih berfungsi di tebing di sebelah Timur Laut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Babakan Siliwangi menjadi paru-paru yang menjaga kualitas udara Kota Bandung dari polusi dioksida. Dalam sehari, mampu menyuplai oksigen untuk 15.600 jiwa. Kawasan ini dulunya adalah lahan percobaan bagi pertanian dengan ditanami padi (Mina Padi) yang merupakan salah satu jenis padi unggulan di Indonesia.
Sudah sejak lama berbagai upaya dilakukan oleh masyarakat untuk menjaga dan mempertahankan Babakan Siliwangi sebagai hutan kota. Dan dengan momentum ini maka akan ada komitmen bersama untuk menjadikan Babakan Siliwangi tetap menjadi hutan kota yang akan diwariskan pada generasi penerus.
Fakta-fakta tentang Babakan Siliwangi ini dibacakan oleh MC pada saat deklarasi kawasan tersebut sebagai World City Forest atau Hutan Kota Dunia, Selasa (27/9/2011).
(tya/avi)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini