Ayah Putri yakni Agus Hamdani (28), menuturkan kisah tersebut kepada wartawan saat ditemui di kediamanya, Blok Pindang RT 4 RW 6, Kampung Ciganitri, Desa Cipagalo, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Jumat (16/9/2011).
"Waktu istri mau melahirkan Putri, saya minta air doa kepada orang 'pintar' di Soreang. Maksudnya agar proses kelahiran istri berlangsung lancar dan normal," terang Agus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bapak itu bilang jangan kaget kepada saya. Terus dia ngomong, anak saya yang saat itu masih di dalam kandungan ada yang ngaping atau dijaga khodam," ujar Agus.
Hingga kini Agus tidak begitu ambil pusing dengan pernyataan orang 'pintar' kenalannya itu. Yang penting bagi dirinya, Putri sudah bisa terlahir dengan selamat. Meski memiliki fisik tak seperti manusia umumnya, dia bersyukur dengan kondisi anaknya tersebut.
Putri Rahmadania, bayi berusia 1,1 tahun, terlahir dengan kondisi tak lazim. Balita perempuan asal Kabupaten Bandung itu memiliki 24 jari. Ia lahir pada 11 Agustus 2010 lalu di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Kota Bandung.
Uniknya, 24 jari yang melekat di tangan dan kaki Putri itu tersusun rapi. Bentuk serta ukuran jari normal, tidak dempet atau menempel di jari lainnya. Di tangan kanan dan kiri masing-masing memiliki enam jari, begitupun pada kedua kaki bayi yang kini memiliki berat badan 13 kilogram ini.
(bbn/ors)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini