Kemarau, Volume Air Waduk di Jabar Menyusut

Kemarau, Volume Air Waduk di Jabar Menyusut

- detikNews
Selasa, 13 Sep 2011 18:42 WIB
Bandung - Volume air di sebagian besar waduk di Jabar mengalami penyusutan akibat tak adanya hujan dalam dua bulan terakhir ini. Jika kemarau tak berlanjut hingga akhir tahun, pasokan air di Jabar tak akan terganggu.

Tiga waduk besar di Jawa Barat yaitu Waduk Saguling, Waduk Cirata dan Waduk Jatiluhur memasok air untuk pertanian juga Perusahaan Air Minum DKI Jakarta.

"Tidak perlu khawatir dengan pasokan air," ujar Kepala Dinas PSDA Jabar, Deddi Mulyadi saat ditemui usai dengar pendapat Kekeringan di Jabar dengan Pimpinan DPRD Jabar, Jalan Diponegoro, Selasa (13/9/2011).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan data yang dikeluarkan Biro Pengelolaan Data Sumber Daya Air (SDA), tinggi muka air di Waduk Saguling hari ini turun menjadi 632,90 meter, turun dari tinggi muka air normal yaitu 643 meter. Waduk Cirata yang normalnya 220 meter, hari ini 210,55 meter, sementara Waduk Jatiluhur yang normalnya 107 meter hari ini 92,67 meter.

Waduk Jatiluhur yang mensyuplai air untuk PAM DKI juga telah mengalami penurunan debit air. Dari target yang direncanakan, yaitu 431,03 juta meter kubik terealisasi hanya 68 persen sebesar 294,71 juta meter kubik.

Untuk pintu air Pejompongan hanya bisa terpenuhi 6,044 meter kubik per detik dari rencana 6,2 meter per detik. Sedangkan di pintu Pulogadung dan Buaran masing-masing terpenuhi 4 dan 5,2 meter per detik dari target 4,6 dan 5,6 meter per detik.

(tya/ern)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads