Hal itu diungkapkan Ketua Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PB PDGI) Drg Zaura Anggraeni dalam acara Hari Kesehatan Gigi Nasional di Lapangan Gasibu Bandung, Jalan Diponegoro, Senin (12/9/2011).
"Ada sekitar 70 persen warga Indonesia yang menderita masalah gigi, seperti gigi lubang, dengan rata-rata 4 gigi mati," kata Zaura.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sasaran utamanya adalah pada anak-anak, karena mereka membutuhkan gigi yang sehat untuk makan makanan dengan baik untuk bertumbuh kembang," katanya.
Pada acara yang sama Direktur Unilever Eni Hartati menuturkan, untuk pencegahan gangguan sakit gigi dan gusi, minimal setiap orang harus menyikat gigi dua kali sehari. "Waktunya setelah sarapan dan sebelum tidur," katanya.
Ia pun menyebut bahwa menurut riset kesehatan dasar tahun 2007, ada 43,4 persen masyarakat Indonesia yang berusia 12 tahun keatas mempunyai karies aktif dan 67,2 persen memiliki pengalaman karies.
"Data ini menunjukkan bahwa pemahaman masyarakat akan pentingnya kesehatan gigi sejak dini itu masih kurang," katanya.
Untuk meningkatkan pemahaman pentingnya kesehatan gigi, mulai tahun lalu Unilever bersama dengan PDGI membuat Bulan Kesehatan Gigi di mana salahsatu kegiatannya adalah perawatan gigi gratis yang dilakukan oleh 2.600 tenaga kesehatan gigi di 13 FKG.
"Hasilnya, ada peningkatan signifikan jumlah masyarakat yang mengunjungi FKG di Unpad, UGM dan USU," katanya.
Pada Bulan Kesehatan Gigi 2011 ini ada juga program CSR dari Unilever yang mengajak masyarakat untuk ikut berperan secara langsung untuk penyediaan pasta gigi dan sikat gigi bagi mereka yang tidak mampu.
"Caranya dengan menulis nama pada bola yang disediakan disini lalu memasukkannya ke dalam celengan gigi raksasa. Satu nama akan mewakili 5 set sikat gigi dan pasta gigi," katanya.
(tya/ern)