Dituturkan Yuli, sekitar pukul 15.30 WIB kemarin, ia sempat menelepon anaknya. "Saya tanya kakak (panggilan Shaffa di rumah-red) di mana. Dia bilang sudah sampai Setiabudhi mau pulang. Rumah saya di Lembang," ujar Yuli saat dihubungi detikbandung melalui telepon, Jumat (9/9/2011).
Namun hingga malam, Shaffa tak juga pulang. Menelepon pun tidak. Yuli mengaku sangat cemas, apalagi setelah tadi pagi berhasil melakukan kontak dengan anak perempuannya itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut pengakuan Shaffa, kemarin sore pulang hanya ingat sudah melintasi Serabi Imut dengan naik angkot. Setelah itu Shaffa tak ingat lagi hingga akhirnya tadi pagi terbangun di suatu tempat yang menurutnya asing.
Obrolan dengan anaknya menurut Yuli hanya sampai itu. Setelah itu handphone Shaffa mati. Dihubungi beberapa kali setelah itu tak pernah tersambung. Sesekali aktif, namun tidak ada yang mengangkat.
"Saya takut anak saya diculik aliran sesat. Dia di rumah tidak ada masalah, di sekolah pun yang saya tahu tidak ada. Anaknya baik sekali, soleh, tidak pernah bikin ulah. Makanya Abinya sangat sayang pada dia," tutur Yuli.
Kini kasus ini dilaporkan ke Polrestabes Bandung. Yuli saat ini tengah dimintai keterangan polisi.
Sementara salah seorang Bagian Kesiswaan SMA Alfa Centuri ogah memberi informasi soal Shaffa. Menurutnya, benar atau tidaknya Shaffa diculik diserahkan ke pihak kepolisian.
"Nanti saja mas kalau sudah ada informasi yang jelas. Baru kita mengeluarkan statement," singkatnya.
(ern/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini