Hal itu diungkapkan Ketua Asosiasi Pengusaha Distro Plaza Parahyangan Asep Rusmana saat ditemui usai kunjungan dari Mendag Mari Elka Pangestu, Rabu (24/8/2011). "Omset keseluruhan di Plaza Parahyangan ini kalau bisa dibilang, terbesar kedua setelah pasar baru," ujar Asep.
Ia mengungkapkan, satu merek distro rata-rata memperoleh omset tiap bulannya antara Rp 100 hingga Rp 200 juta. "Sementara dari sebelum puasa sampai sekarang bisa mencapai Rp 200 sampai Rp 400 juta. Itu baru dari 1 distro atau 1 merek saja," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun besarnya omset itu dikatakan Asep justru turun bila dibandingkan tahun lalu. Ia menduga penurunan diakibatkan banyaknya produk Cina serta adanya kesulitan bahan baku. "Turunnya enggak banyak. Hanya 10 sampai 20 persen," katanya.
(tya/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini