"Masih banyak kasus menonjol yang belum terselesaikan. Saya sudah menginventarisasi kasus-kasus menonjol. Untuk menyikapi hal ini tidak ada batasan untuk penyelidikan suatu perkara," kata Widodo saat ditemui wartawan di Mapolrestabes Bandung, Jumat (12/8/2011).
Disinggung apakah SMAK Dago dan ATM BNI termasuk bakal menjadi perhatian khusus, Widodo mengiyakannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menambahkan, Polrestabes Bandung bakal bekerja semaksimal mungkin untuk memberikan rasa keadilan terhadap masyarakat di Kota Bandung. Maka itu, lanjutnya, demi menciptakan suasana kondusif, perlu peran masyarakat bersinergi dengan kepolisian seperti memberikan informasi kriminalitas.
Rusuh SMAK Dago terjadi Senin (18/7/2011) sore lalu. Saat itu, terjadi bentrokan antara kubu Yayasan Perguruan SMK Jabar dan kubu Perkumpulan Lyceum Kristen (PLK) yang memperebutkan lahan SMAK Dago. Dua korban terluka dalam bentrokan tersebut. Selain itu, sebuah mobil hangus dibakar massa.
Sementara aksi pembakaran ATM BNI di Jalan Dipatiukur terjadi Kamis (30/6/2011) sekitar pukul 02.15 WIB. Hingga saat ini, polisi belum berhasil mengungkap pelaku pembakaran ATM tersebut.
(bbn/ern)