Sama-sama Inginkan Negara Islam, HTI Nyatakan Beda Dengan NII

Sama-sama Inginkan Negara Islam, HTI Nyatakan Beda Dengan NII

- detikNews
Rabu, 29 Jun 2011 12:50 WIB
Bandung - Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dan Negara Islam Indonesia (NII) KW9 sama-sama menginginkan konsep negara islam di Indonesia. Namun, HTI menyatakan berbeda dengan NII.

"HTI menginginkan bersatunya umat muslim di seluruh dunia. Kalau NII KW9 hanya memperjuangkan terbentuknya negara islam di Indonesia," kata Ketua Bidang Humas Konferensi Rajab Nazal Ali saat ditemui di Stadion Si Jalak Harupat, Kutawaringin, Kabupaten Bandung, Rabu (29/6/2011).

Negara islam yang diinginkan pun beda. HTI menginginkan negara islam dengan khilafah sebagai pemimpinnya, tanpa adanya DPR dan MPR. "Dan kami sudah mempelajari UUD NII. Bentuk negara yang mereka inginkan adalah republik berdasarkan islam. Beda dengan kami," jelasnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

HTI, sambung Nazar, juga meyakini NII KW9 yang berkembang saat ini merupakan gerakan penipuan. "Dan ini dikendalikan orang-orang tertentu. NII KW9 ini dipelihara," ungkapnya.

Sementara untuk mewujudkan sistem negara islam, HTI mengaku akan melakukannya dengan gerakan penyadaran terhadap masyarakat akan bermanfaatnya konsep tersebut. Salah satunya lewat metode dakwah dan sosialisasi.

"Dengan kesadaran, nantinya akan ada gerakan massa yang menuntut perubahan menjadi negara islam," tandas Nazar.

Lebih lanjut ia mengatakan, salah satu misi yang ingin dibawa dalam Konferensi Rajab DPD I Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Jabar adalah memperjuangkan sistem negara islam. Sebab, konsep itu diyakini mampu membawa Indonesia ke arah yang lebih baik di segala bidang.

"Kita menginginkan konsep negara islam, itu misi utama acara ini. Karena sistem negara islam akan membawa kesejahteraan," katanya.

Namun, untuk mewujudkan misi itu HTI tidak akan melakukan pemaksaan. Hal utama yang diinginkan adalah menanamkan kesadaran masyarakat. Sehingga, suatu saat masyarakat akan menuntut perubahan sistem negara dari republik ke negara islam.

"Jangan dibayangkan ketika perjuangan kami terjadi akan berdarah-darah. Kita tidak akan melakukan kudeta pada pemerintahan yang ada. Kita ingin membuat masyarakat sadar lebih dulu biar nantinya masyarakat yang menuntut konsep negara islam," jelasnya.

Untuk mewujudkannya, sambung Nazar, HTI akan terus melakukan upaya penyadaran masyarakat, salah satunya melalui dakwah. "Salah satu dakwah disampaikan lewat kegiatan seperti ini. Dan lewat konferensi ini, kita juga ingin mempererat ikatan persaudaraan sesama kaum muslim," tutur Nazar.

Sementara, kegiatan ini selain digelar di tingkat Jabar juga digelar di Jakarta dan Nusa Tenggara Timur dalam waktu yang bersamaan.
(ors/tya)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads