"Keamanan adalah pertimbangan yang paling utama. Kita akan menggunakan teknologi dari Eropa antara Austria dan Prancis, mereka kami anggap paling baik untuk teknologi kereta gantung ini," ujar Presiden Direktur PT Aditia Dharma Putra Persada, Sandjaya Susilo saat dihubungi detikbandung via telepon, Selasa (28/6/2011). PT Aditia Dharma Putra Persada adalah investor untuk proyek pemasangan kereta gantung di Bandung.
Ia menuturkan, dengan teknologi yang terbaik diharapkan tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan selama beroperasi. Sebagai gambaran, konsep kereta gantung yang akan dibangun di Bandung menyerupai kereta gantung di TMII (Taman Mini Indonesia Indah).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk masing-masing tiang, ia menyebut hanya membutuhkan lahan sekitar 2 meter x 2 meter. Kereta gantung pun akan beroperasi dengan menggunakan tenaga listrik. Daya yang digunakan pun diklaim Sandjaya hemat, meski ia tak menyebut persis berapa angkanya.
Berapa besar investasi yang dikeluarkan untuk proyek ini pun belum mau disebutkan Sandjaya, karena prosesnya yang masih berjalan. Ia hanya menyebut, komponen kereta gantung yang diimpor langsung dari Eropa akan jadi biaya yang paling mahal.
"Dari total investasi, 50 persen lebih habis untuk impor komponen kereta gantung. Sisanya untuk civil works, sewa lahan, dan lainnya," tuturnya.
Berapa biaya untuk bisa menikmati kereta gantung ini pun masih belum bisa ditentukan. "Sepertinya nanti akan dibuat tiket one way, atau round trip," ungkapnya.
(tya/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini