Kegiatan itu digelar di Lapangan KPAD di Jalan Pak Gatot Raya, Geger Kalong, Bandung, Jumat (24/6/2011). Meski bukan sesuatu yang unik, kegiatan tersebut bakal dicatat sebagai rekor MURI karena melibatkan jumlah peserta banyak.
"Terapi ini bukan sesuatu yang unik lagi karena sudah ada sejak 2.500 tahun sebelum masehi. Tapi kami ambil karena dengan rencana jumlah peserta terbanyak," ujar Manajer MURI J Ngadri di sela kegiatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Rencananya kan 1.000 peserta. Tapi nanti kami verifikasi lagi setelah kegiatan selesai," ungkap Ngadri.
Ngadri menambahkan, sebelumnya rekor tersebut belum pernah tercatat dalam rekor MURI. Kegiatan pengobatan sekaligus pencatatan rekor itu digagas Bekam Rukyah Center (BRC).
Menurut Manajer BRC Anis Nurulhaq, sebenarnya target peserta kegiatan itu adalah 1.432. "Jumlah itu sesuai dengan tahun hijriah. Tapi tampaknya akan menembus sampai 1.500 peserta," katanya.
Anis mengungkapkan, jumlah peserta yang tercatat di dua jam awal yakni dari jam 09.00-11.00 WIB, mencapai 500 orang. "Kami yakin akan tercapai," tegas Anis.
Sementara selain jumlah peserta terbanyak, MURI juga berencana memberi penghargaan pada terapis lintah atau orang yang bertugas melakukan terapi lintah pada orang lain. Terapi tersebut merupakan teramis termuda yang berusia 7 tahun bernama Nazwa Fathiya Badri.
(ors/ern)