Sahabat sekaligus juga penerjun Marsekal Pertama TNI Wahyudin, merasa kehilangan sosok Yudo. "Jibut (Yudo) merupakan penerjun yang berpengalaman dan memiliki segudang prestasi bagi Indonesia," ujar Wahyudin yang juga Ketua Bidang Perlombaan FASI Pusat, saat ditemui di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), Senin (13/6/2011).
Sudah puluhan tahun, Wahyudin dan Yudo mengarungi dunia terjun payung. Kejadian tak disangka ini membuat Wahyudin terkejut. Kecintaan Yudo dalam olah raga yang memacu andrenalin itu patut menjadi contoh para penerjun payung lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengenai prestasi terjun payung yang diraih Yudo selama ini, Wahyudin tidak mengetahui persis satu persatu. Dia hanya ingat, Yudo merupakan salah satu penerjun perwakilan Indonesia yang pernah aksi bersama 100 penerjun payung di Thailand.
"Bagi saya, Jibet ini salah satu penerjun payung terbaik yang dimiliki Indonesia," tutup Wahyudin.
Informasi yang dihimpun detikbandung, Yudo adalah instruktur Accelerated Free Fall (AFF) dan Master Rigger di Amerika dan Australia. Lalu ia memodifikasi teknik pendidikan AFF serta mengembangkan dan memperkenalkannya kepada masyarakat terjun payung Indonesia dan Asia.
Bersama dua rekannya dari Denmark dan Jerman didukung Johny Nasution, ia pun mendirikan Perkumpulan Terjun Payung Skydiving Indonesia (PTP-ISI) di Jakarta pada 1994.
(bbn/ern)