"Esensinya, inisiatif publik untuk ruang publik. Baksil adalah ruang publik, jadi desain dan konsepnya seperti, publik harus diikutsertakan. Selama ini kan ruang publik di Bandung yang merancang Pemkot semua," ujar Direktur Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Jabar Dadan Ramadan yangdalam acara Launching Sayembara Desain Babakan Siliwangi 'Ruang Publik Inisiatif Publik' di Gedung Indonesia menggugat, Jalan Perintis Kemerdekaan, Sabtu (4/6/2011).
Sayembara Desain Babakan Siliwangi 'Ruang Publik Inisiatif Publik' ini diselenggarakan oleh Forum Bandung Inisiatif. Konsorsium yang terdiri dari sejumlah organisasi dan LSM, mereka yaitu Walhi Jawa barat, Urbane Community, DPKLTS (Dewan Pemerhati Kehutanan dan Lingkungan Tatar Sunda), House The House, Museum Braga, Arsitektur Hijau, FIMA Jabar, BICONS, U-Green ITB dan IALI (Ikatan Arsitek Landscape Indonesia)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pendaftaran sayembara dibuka mulai Minggu (5/6/2011) hingga Senin (20/6/2011). Karya dari peserta akan ditunggu hingga Kamis (21/7/2011). Penjurian dilakukan pada 22 Juli β 29 juli 2011. Kemudian dilakukan voting di situs jejaring sosial pada 22 Juli β 29 Juli 2011. Pemenang akan diumumkan pada 30 Agustus 2011.
Juri sayembara ini terdiri dari banyak pakar, mulai dari Arsitek Profesional, Akademisi, Seniman dan Akademisi, Pengusaha, Wahana Lingkungan Hidup Indonesia, Media, Perwakilan LBH Bandung dan juga dari Bandung Heritage. Ada 3 kriteria penilaian yaitu Aspek Ekologi, Aspek Ekonomi dan Aspek Sosial Budaya.
"Desain yang menang dalam sayembara ini akan kita berikan pada Pemkot Bandung, untuk menunjukkan, bahwa desain seperti ini yang diingingkan oleh warga," kata Dadan.
Seemantara dokumen desain lainnya akan menjadi didokumentasikan untuk menunjukkan tingkat partisipasi warga pada ruang publik yang ada.
Informasi lengkap tentang sayembara ini dapat diperoleh di www.bandunginisiatif.blogspot.com
(tya/tya)