Alumni ITB Akan Revitalisasi Taman Ganesha

Bandung - Prihatin melihat kondisi Taman Ganesha yang semrawut dan tidak terawat, Ikatan Alumni ITB Angkatan 71 (Ikasatu) berinisiatif untuk merevitalisasi taman tersebut. Master Plan Taman Ganesha pun telah selesai dibuat pada Mei 2011. Diharapkan, revitalisasi yang dilakukan secara bertahap ini akan selesai dalam waktu 3 tahun.

"Kami prihati melihat kondisi Taman Ganesha yang kurang terawat dan keadaaan disekitarnya yang semrawut. Padahal kan Taman Ganesha ini adalah bagian dari Kampus ITB," ujar Nina Utama, salah satu Koordinator Tim Revitalisasi Taman Ganesha, saat ditemui dalam acara arasehan ITB 2020 and Beyond di Aula Barat ITB Jalan Ganeca, Sabtu (4//6/2011).

Revitalisasi taman seluas 1,1 hektar itu antara lain bertujuan untuk mengangkat sejarah berdirinya ITB dan Taman Ganesha, menambah daya tarik taman, serta memenuhi kebutuhan mahasiswa maupun masyarakat umum akan ruang terbuka hijau (RTS) berupa taman yang terpelihara dengan baik.

Nina menyebut, master plan revitalisasi Taman Ganesha telah diserahkan pada rektorat ITB. Untuk pelaksanaan revitalisasi, Nina menyebut, ada bagian yang akan dibiayai sendiri oleh Ikasatu. Yaitu bagian depan atau gerbang utama.

"Revitalisasinya bertahap. Tapi kami berharap, Taman Ganesha sudah direvitalisasi seluruhnya dalam waktu 3 tahun," kata Nina.

Nina mengatakan, untuk revitalisasi Taman Ganesha ini juga sudah dibuat kesepakatan dengan Pemkot Bandung. Bentuk dukungannya, mereka akan menertibkan PKL dan arus lalu lintas di sekitaran Taman Ganesha.

Taman Ganesha dibangun tahun 1919, direncanakan sebagai bagian dari kawasan kampus ITB. Diberi nama Ijzerman Park sebagai penghargaan kepada DR Ir Ijzerman, seorang Belanda yang merupakan penggagas berdirinya Sekolah Tinggi Teknik di Indonesia atau Technische Hoogeshool yang kemudian dikenal dengan nama Institut Teknologi Bandung (ITB)

(tya/tya)