"Kami telah melakukan pengujian dari sampel yang telah dikirimkan ke Batan. Yang telah diukur itu hanya kandungan radioaktifitas yang ada dari sampel itu. Sementara ini hasilnya normal. Kandungan uranium, torium dan kaliumnya juga normal-normal saja. Untuk uraniumnya yaitu 2 ppm (part permilion)," kata Kepala Batan Hudi Hastowo usai melakukan pertemuan dengan Gubernur Jabar Ahmad Heryawan di Gedung Pakuan Jalan Otto Iskandardinata, Senin (30/5/2011).
Dalam pertemuan tersebut Hudi mengungkapkan dirinya telah meminta gubernur untuk mengambil sampel lagi untuk diukur dan dilaporkan kembali. Karena ia mengaku sulit mengemukakan hasil jika sampelnya hanya satu. Ia pun mengaku tidak dimana sampel yang telah diperiksa tersebut diambil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nantinya, akan dilaporkan, apa saja yang terkandung dalam pasir besi dari Jabar Selatan secara keseluruhan.
Lebih lanjut Hudi mengatakan, dengan hasil pengukuran sementara kadar uranium yang hanya 2 ppm, menurutnya itu belum bisa dijadikan ladang ekonomi menjadi tambang.
"Uranium bisa dieksploitasi secara ekonomi kalau kandungannya antara puluhan sampai ratusan ppm, kalau untuk tambang dalam bentuk pasir seperti itu. Tapi kalau 2 ppm itu rendah sekali," katanya.
(tya/ern)