Beberapa pembicara yang akan mengisi dialog tersebut, diantaranya Sultan Sepuh XIV dari Keraton Kasepuhan Cirebon, Prof Himendra Wargadibrata dari Kawali Panjalu, Hasan Djafar Arkeolog UI, dan Mumuh Muhsin Sejarawan Unpad.
Dalam sambutannya, Pimpinan Bank Indonesia Bandung Lucky Fathul mengatakan, saat ini nilai sejarah sudah semakin luntur dan bahkan hilang. "Sudah saatnya kita menggali kembali sejarah Tatar Sunda," katanya. Apalagi ia menyebut momen ini tepat dengan peringatan 103 Tahun Kebangkitan Nasional.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Batik bersejarah yang dipamerkan agar dapat eksis," katanya. Batik yang dipamerkan berasal dari 20 kota kabupaten di Jabar. "Ini untuk memperkenalkan motif Batik Jabar," katanya. Acara ini dibuka langsung oleh Gubernur Jabar Ahmad Heryawan.
(tya/ern)