Sejarawan dan Budayawan Kumpul di BI Bandung

Sejarawan dan Budayawan Kumpul di BI Bandung

- detikNews
Jumat, 20 Mei 2011 10:52 WIB
Bandung - Sekitar 200 orang mengikuti Dialog Interaktif Revitalisasi Nilai-nilai Budaya Masyarakat Tatar Sunda 'Nyusur Galur Mapay Raratan, Ngaguar Warisan Prabu Siliwangi ti Padjadjaran' di Bale Pasundan Gedung Bank Indonesia, Jalan Braga, Jumat (20/5/2011). Mereka terdiri dari sejarawan atau ahli sejarah, guru-guru sejarah, siswa, budayawan, tokoh masyarakat sunda dan LSM.

Beberapa pembicara yang akan mengisi dialog tersebut, diantaranya Sultan Sepuh XIV dari Keraton Kasepuhan Cirebon, Prof Himendra Wargadibrata dari Kawali Panjalu, Hasan Djafar Arkeolog UI, dan Mumuh Muhsin Sejarawan Unpad.

Dalam sambutannya, Pimpinan Bank Indonesia Bandung Lucky Fathul mengatakan, saat ini nilai sejarah sudah semakin luntur dan bahkan hilang. "Sudah saatnya kita menggali kembali sejarah Tatar Sunda," katanya. Apalagi ia menyebut momen ini tepat dengan peringatan 103 Tahun Kebangkitan Nasional.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain acara Dialog Interaktif juga digelar acara Pameran Batik. Bahkan Lucky menyebut, dalam pameran batik yang digelar di halaman kantor BI Bandung ini juga akan dipamerkan batik koleksi yang memiliki nilai sejarah panjang.

"Batik bersejarah yang dipamerkan agar dapat eksis," katanya. Batik yang dipamerkan berasal dari 20 kota kabupaten di Jabar. "Ini untuk memperkenalkan motif Batik Jabar," katanya. Acara ini dibuka langsung oleh Gubernur Jabar Ahmad Heryawan.

(tya/ern)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads