"Ulatnya menyerang tanaman tahunan, tapi di Kabupaten Bandung ini beda dengan di daerah lain. Seperti di Soreang sama Cikancung beda jenis ulatnya," kata Kepala UPTD Alat Mesin Pertanian dan Proteksi Tanaman Pertanian Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Bandung Ir Abdul Latif, di ruang kerjanya, Kamis (14/4/2011).
Dari 30 kecamatan di Kabupaten Bandung, lima di antaranya sudah ditemukan populasi ulat bulu. Masing-masing Soreang, Cikancung, Banjaran, Paseh, dan Baleendah. Namun, populasinya masih di bawah ambang batas dan langsung dimusnahkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau di daerah lain ulatnya beda-beda, tergantung pohon yang jadi tempat populasinya," ungkap Abdul.
Disinggung penyebab adanya ulat bulu di Kabupaten Bandung, Abdul mengatakan salah satu penyebabnya adalah cuaca ekstrem. "Selain itu, populasi binatang pemangsa ulat juga semakin berkurang," bebernya.
Abdul menambahkan, pihaknya terus melakukan pemantauan di semua wilayah di Kabupaten Bandung. "Kita terus pantau. Masyarakat jangan khawatir dengan ulat bulu ini, kita sekarang dalam kondisi siaga," terang Abdul.
(ors/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini