Kejadian tersebut pertama diketahui oleh mertua korban, Euis Krismiati (61), sekitar pukul 05.00 WIB. Sebelumnya pukul 4.30 WIB, korban mau buang air di MCK yang jaraknya hanya 25 meter dari rumah.
"Saya penasaran, sudah setengah jam belum kembali ke rumah. Saat dicek ke MCK, ternyata Rosmiati sudah ngagoler (tergeletak). Tangan kanannya gosong," ujar Euis saat ditemui di lokasi kejadian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ia meninggal di tempat. Tadi saya juga tak sengaja pegang seng di MCK, ternyata nyetrum," ujarnya.
Suami korban, Dayana (25), bergegas menolong. Ia juga tersetrum saat menyentuh seng itu. Korban setelah itu lalu dibawa keluarga ke RS Advent. Korban selanjutnya dibawa ke RS Hasan Sadikin untuk divisum guna memastikan penyebab kematian.
MCK berukuran 1x1 meter itu berada di luar eks pemandian Cihampelas yang kini sedang dibangun apartemen. MCK itu berada di atas sungai. Bagian atasnya tak ada penutup. Seng setinggi 2 meter itu difungsikan sebagai penghalang yang mengitari tempat proyek apartemen.
Rosmiati tewas kemungkinan kesetrum saat tangannya tak sengaja memegang seng. Diduga ada kabel di area proyek apartemen terkelupas dan menyentuh seng tersebut.
Rosmiati meninggalkan dua anak yang masih balita. Anak pertamanya lelaki berusia 3,5 tahun dan kedua perempuan yang baru berusia 1,5 bulan. Jenazah rencananya dimakamkan di TPU Sirnaraga, Kota Bandung.
(bbn/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini