"Saya di sini sebagai korban. Korban karena saat saya bekerja, saya dikontrak untuk main, tapi saya malah diganggu," ujar Riri pada wartawan di Cafe Patio Jalan LRE Martadinata, Kamis (17/3/2011).
Meski tak mau menjelaskan detail kronologi kejadian malam itu, ia menuturkan kejadian berawal dari Alice yang menelepon dirinya untuk mengajak bertemu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian Alice dan Alvin yang juga menjadi talent di acara yang sama, memaksa masuk ke dalam area DJ saat Riri sedang memainkan turn tablenya.
"Saya tidak bisa menyelesaikan pekerjaan saya karena mereka memaksa masuk area DJ mereka tanpa seizin saya. Sesuai kontrak saya untuk main dari pukul 02.30 WIB hingga pukul 04.00 WIN, itu wewenang penuh saya," tuturnya.
Alice dan Alvin pun berusaha memanggil Riri keluar saat sedang bekerja. Akibat kejadian itu, Riri merasa dirugikan karena tak bisa menyelesaikan pekerjaan dan imejnya rusak karena itu.
Kini ia memilih menyerahkan kasus dan memberi ini pada polisi untuk menemukan keadilan untuk semua pihak.
"Saya memberi kepercayaan penuh. Polisi sudah mendapatkan keterangan dari versi saya dan dari versi Alice dan Alvin, kita tinggal lihat kesimpulan mereka," katanya.
Saat disinggung kemungkinan berdamai dengan mantan isterinya itu, ia menyatakan membukanya. "Siapa sih yang mau dekat dengan kekerasan, pemeriksaan, semuanya maunya stay out of the trouble. Saya merasa sebagai korban tapi tidak segan memaafkan," katanya.
(tya/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini