Perjalanan Panjang Album Kedua Themilo

Bandung - Delapan tahun tidak mengelurkan album bagi musisi, khusunya band indie lokal asal Bandung Themilo merupakan dilema tersendiri. Banyak orang mempertanyakan keeksisan Themilo di kancah musik indie Bandung, terutama fansnya yang akrab disapa Guardian Angel.

Memulai karirnya pada 1996, Themilo merilis album pertama bertajuk ‘Let Me Begin’ di tahun 2003. Member awal Themilo adalah Ajie Gergaji (vokal, Gitar), Upik (Gitar), Coro, dan Uti. Sempat berubah formasi, Themilo kemudian meluncurkan album ‘Let Me Begin Repackage’ yang sekaligus memperkenalkan personel barunya yakni Budi Cilsen (drum), Unyil (kibord, synth), dan Suki (bass).

Themilo kerap manggung di beberapa acara musik indie, baik di Bandung mapun di luar Bandung. Karena mengusung lagu-lagu beraliran shoegaze, sang vokalisnya pun kerap disapa sebagai ‘Raja Galau’ karena lirik dan musiknya. Perlahan tapi pasti, musik Themilo yang bisa dibilang tidak biasa di telinga penikmat musik pada umumnya, mampu menarik para pecinta musik indie.

Namun dalam perjalanannya menuju pembuatan album kedua, Themilo mengalami hambatan yang cukup berat. Demo lagu yang telah disiapkan untuk album kedua mereka bocor, hingga beredar luas dan di unduh ribuan orang di pasaran.

“Proses pembuatan album ini sebetulnya sudah dilakukan sejak tahun 2005, kita udah nyiapin beberapa lagu. Tapi dalam perjalanan demonya bocor. Saat itu kebetulan studionya di rumah, mungkin ada yang ngoprek-ngoprek studio rumah, makanya itu jadi bocor,” tutur sang vokalis Ajie Gergaji kepada detikbandung.

Tak hanya sampai di sana, cobaan lain pun datang. Di tahun 2006, mereka rekaman ulang dari awal. Namun masalah pun kembali menimpa mereka. “Hardisknya jebol, 90 persen datanya hilang. Kita sempat ngedrop, ada apa sih ini sebenarnya. Tapi untungnya tetap ada kesempatan dan 21 Februari 2011 kemarin kita bisa launching album kedua,” ujar Ajie.

Sebelum meluncurkan album kedua yang bertajuk Photgraph ini, para Guardian Angel diingtakan kembali keberadaan Themilo dengan lagu ‘Don’t Worry For being Alone’ yang kerap diperdengarkan di radio-radio. “Lagu itu sebagai teaser, untuk mengingtkan kembali bahwa Themilo akan memunculkan album,” ujar Ajie.

Sebanyak delapan komposisi lagu mereka hadirkan dalam konsep musik yang meruang, dingin, dan misterius dalam setiap jengkal lagu.

(/)