Pencabulan Terungkap Setelah Bunga Mengeluh Sakit Kemaluan

Bandung - Perkosaan yang dialami Bunga (7) oleh Andi (20) tetangganya sendiri, diketahui keluarga setelah korban mengeluh kesakitan pada bagian kemaluannya. Hal itu diungkapkan Nunung (43) bibi korban, di Mapolsek Margaasih.

Menurut Nunung, suatu hari keponakannya itu mengeluh sakit pada bagian kemaluan. Selain itu, kata Nunung, tingkah laku Bunga juga tampak lain dari biasanya. "Pertama dia duduknya miring-miring. Terus mengaku sakit perut di bawah perut. Pas ditanya lagi, keponakan saya mengaku dibekap dan bilang itunya dimasukin. Astagfirullah, bener itu teh?" kata Nunung, Senin (21/2/2011).

Selain itu, korban juga kerap mengalami sakit saat buang air kecil.

Mendengar pengakuan tersebut, keluarga Bunga geram. Mereka langsung mendatangi keluarga Andi untuk meminta pertanggungjawaban. Namun, saat didatangi keluarga korban, Andi mengelak telah mencabuli Bunga.

Akhirnya, keluarga Bunga membawa Andi ke RW setempat. Di depan Ketua RW, Andi pun tetap tak mengakui perbuatannya sehingga keluarga Bunga melaporkannya ke Mapolsek Margaasih.

Guna melengkapi laporan ke polisi, Bunga menjalani visum di RS Hasan Sadikin. Berdasarkan hasil visum, terdapat luka lecet pada kemaluan Bunga. Selain itu, ditemukan pula sperma dan darah kering. "Hasil visumnya bener, ada lecet, ada sperma, dan ada darah kering," kata Nunung.

Bunga (7), seorang bocah yatim piatu diperkosa Andi (20) yang berprofesi sebagai kuli bangunan. Pura-pura mengasuh, Andi yang masih tetangga korban, malah melampiaskan napsu bejatnya terhadap bocah yang tahun ini baru akan masuk sekolah dasar itu.
(ern/ern)