Melawan Lupa, Musik Karinding Mengalun Syahdu di TPA Leuwigajah

6 Tahun Longsor Leuwigajah

Melawan Lupa, Musik Karinding Mengalun Syahdu di TPA Leuwigajah

- detikNews
Senin, 21 Feb 2011 12:14 WIB
Bandung - Sebanyak 35 orang warga kampung adat Cireundeu Kelurahan Leuwigajah Kecamatan Cimahi Selatan menggelar doa bersama dan tebar bunga untuk memperingati 6 tahun kejadian longsornya TPA Leuwigajah, 21 Februari 2005.

Sebelum melakukan tabur bunga di tebing longsoran sampah, warga yang menggunakan pakaian khas sunda lengkap dengan ikat kepalanya itu membawakan iringan lagu karinding sambil bersyair Sanuk-sanuk Papalaku. Suasana pun menjadi syahdu.

Acara dibuka dengan pembacaan doa di Bale Kampung Cirendeu. "Doa yang dipanjatjan adalah doa jajap kanumulang untuk mendoakan mereka yang jadi korban. Istilahnya mulih ka jati mulang ka asal," ujar Panitren Kampung Adat Cireundeu Asep Abas, Senin (21/2/2011).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Abas mengatakan, setiap tahun mereka melakukan peringatan sederhana untuk mengingat kejadian yang menewaskan 157 orang. Di mana 7 di antaranya adalah warga yang dinyatakan hilang dan belum ditemukan, dan pemulung lainnya yang tidak terdata

"Kejadian ini sangat sedih, jangan sampai terjadi lagi. Leuwigajah harus jadi pelajaran untuk TPA lainnya," tuturnya.

Dilakukannya aksi peringatan sederhana, menurut Asep adalah untuk melawan lupa. Jangan sampai kejadian Leuwigajah terlupakan, dan diingat saat ada kejadian
serupa.
(tya/ern)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads