"Masa ada yang jualan ular dan marmut di Gasibu. Lalu ada yang jualan kasur dan sepeda motor. Kalau jualan sepeda motor harusnya di showroom," ujar Ayi usai Seminar Penataan PKL Gasibu di Ruang Auditorium Rosada, Jumat (11/2/2011).
Ayi pun mempertanyakan kehadiran mereka yang ikut berjualan di Gasibu. Ia meminta gabungan petugas keamanan menertibkannya. "Apakah memang benar mereka itu PKL? Saya minta nanti PKL ditata dan dipilah lagi," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Antara lain nanti ditata komoditas produk yang dijual dan kekuatan modal pedagang. Maksudnya, pedagang-pedagang kecil saja. Kalau pedagang yang sudah punya toko atau pengusaha besar, kita larang jualan," tutur Ayi.
Sementara itu perwakilan koordinator PKL Gasibu Erik Maulana (41) mengaku siap membantu keinginan Pemkot Bandung. Sebanyak koordinator PKL Gasibu ini yang tergabung dalam Gabungan Anak Gasibu ini, kata dia, akan menyingkirkan pedagang yang tak sesuai komoditas.
"Nanti akan kami usir bila menemukan pedagang yang berjualan seperti ular dan sepeda motor," jelas Erik.
(bbn/ern)