Polisi terus menyelidiki insiden pilar ambruk di proyek pembangunan Trans Studio Bandung di area Bandung Super Mall (BSM). Setelah sebelumnya dua saksi diperiksa, kali ini sejumlah penanggung jawab Trans Studio BSM akan diminta keterangan.
Kapolsek Lengkong Kompol Philemon Ginting mengatakan mereka yang akan dimintai keterangan yakni asisten pengawas, pengawas dan konsultan Trans Studio Bandung. Mereka akan diperiksa sebagai saksi di Mapolsek Lengkong, Jalan Buahbatu, Kota Bandung.
"Pemeriksaan ini sama dengan dua saksi sebelumnya yakni mandor dan wakil mandor. Mereka nanti masih kami tanya mengenai seputar kejadian," kata Philemon saat dihubungi via ponsel, Kamis (13/1/2011).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ditanya apakah ada unsur kelalaian dalam kejadian tersebut, Philemon belum mau menyimpulkan. "Pokoknya, kami terus menyelidiki kasus ini," tutup Philemon.
Salah satu pilar penyangga atap Gedung Trans Studio BSM, Jalan Gatot Subroto, di lantai empat ambruk, Senin (10/1/2011). Satu perkerja yakni Caska (37) tewas setelah sebelumnya mendapat perawatan di RS Hasan Sadikin. Sementara satu pekerja lainnya, Kasna (31), mengalami luka berat.
Pihak Kontraktor proyek Trans Studio BSM yakni PT Total Bangun Persada mengklaim ambruknya pilar penyangga karena faktor alam. Pilar tersebut jatuh karena tertiup angin.
(bbp/bbp)











































