Diskon itu jauh lebih besar dari potongan harga tiket untuk PNS, manula, dan veteran yang tidak mencapai 50 persen.
"Masih saja ada oknum anggota TNI/Polri yang tidak melakukan kewajibannya membeli tiket. Padahal kami sudah memberikan kebijaksanaan yang lebih," kata Kepala Humas PT KA Daop II Bandung Bambang S Prayitno, saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (7/1/2010).
Selain memberikan potongan harga, pihaknya mengaku sudah melakukan sosialisasi dan pemberitahuan ke masing-masing pimpinan mereka. Namun, tetap saja oknum TNI/Polri masih ada yang ingin gratisan.
Ia berharap agar pimpinan masing-masing satuan untuk mengingatkan kesadaran anggotanya membayar kewajiban saat menggunakan kereta api dengan membeli tiket.
"Kami meminta kepada unsur pimpinan TNI/Polri agar mengingatkan anggotanya memenuhi kewajibannya," tegasnya.
Namun, Bambang mengaku tidak tahu persis jumlah oknum TNI/Polri yang ogah membayar tiket atau karcis. Sebab pihaknya tidak melakukan pendataan secara khusus.
"Jumlahnya kita belum punya. Tapi memang masih ada. Mereka biasanya naik kereta tapi tidak memiliki tiket," jelasnya.
Bambang menambahkan, mereka yang ketahuan tidak membayar tiket biasanya diturunkan oleh petugas gabungan yang terdiri dari pengamanan internal, TNI, dan polisi.Menurut Bambang, oknum TNI/Polri yang ingin menggunakan kereta api dengan gratis membuat jelek nama institusi. Apalagi jika hal itu diketahui masyarakat secara langsung.
"Kalau dilihat masyarakat umum, khawatirnya institusi ini dianggap tidak bagus, jelek buat institusi," katanya. Selain mengharapkan pimpinan TNI/Polri untuk mengingatkan anggotanya, yang bersangkutan pun diharapkan memiliki kesadaran untuk membayar kewajibannya.
Dijelaskannya, adalah suatu hal memalukan jika kemudian oknum TNI/Polri tersebut terjaring razia karena tidak punya tiket. Sementara penertiban di dalam kereta sendiri dilakukan melibatkan unsur TNI dan Polri.
"Kan memalukan kalau ada oknum TNI/Polri yang benar-benar tidak memiliki tiket kemudian kena razia," ujarnya.
Berkaca pada pengalaman yang ada, kata Bambang, siapapun penumpang tanpa tiket akan diturunkan di tengah jalan, tepatnya di stasiun terdekat saat pemeriksaan tiket.
Secara jumlah, anggota TNI/Polri pengguna kereka api jauh lebih sedikit dibanding penumpang umum. Mereka biasanya berangkat dari Bandung ke kampung halamannya pada hari Jumat dan kembali Minggu. (ors/tya)