Mereka pun kebanjiran pesanan karangan bungan duka cita dari kerabat, rekan kerja, hingga pemimpin perusahaan yang mengenal Dada Rosada.
Hingga pukul 17.30 WIB, sejumlah karyawan toko bunga terlihat sibuk membuat karangan bunga duka cita yang ditujukan untuk Abas Totong, ayahanda Dada Rosada yang meninggal sekitar pukul 09.30 WIB tadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Khusus bunga duka cita untuk orangtuanya Walikota, ada sekitar 6 yang pesen ke kita," jelas Ani (36), pemilik toko bunga Dianaros, kepada detikbandung di kiosnya, Rabu (29/12/2010).
Pesanan yang datang ke tokonya mayoritas datang dari para pejabat, baik di lingkungan Pemkot Bandung maupun Pemprov Jabar. Jumlah tersebut menurutnya cukup lumayan karena penjualan bunga duka cita tidak tentu setiap harinya.
"Ya, kadang bisa banyak, tapi kadang enggak ada yang beli kalau bunga duka cita," jelasnya.
Senada dengan Ateng (52) pemilik toko bunga Jelita. Ia mengaku kebagian 3 pemesan untuk karangan bunga duka cita yang harus dikirim ke rumah duka Abas Totong.
"Kalau saya kebagian 3 pesanan. Yang lain malah ada yang lebih dari 15 pesanan. Alhamdulillah, ya bagi-bagi rezeki juga, hampir semua pedagang bunga di sini kebagian pesanan," tuturnya.
Sementara menurui Didi (56), karyawan toko Sadar, karangan bunga duka cita dibuat dalam kurun lebih dari satu jam untuk ukuran 2x1 meter. Ukuran tersebut biasanya paling banyak dipesan untuk karangan bunga duka cita.
"Ngerangkainya lumayan susah. Rata-rata sih satu jam selesai kalau orangnya lebih dari satu," ungkapnya.
Di kios bunga Wastukencana, karangan bunga duka cita dijual di kisaran Rp 300 ribu hingga lebih dari Rp 1 juta, tergantung ukuran, model, serta biaya pengiriman. (ors/avi)