Dana Perawatan Makam Soeratin Mandek Sejak 2007

Pendiri PSSI

Dana Perawatan Makam Soeratin Mandek Sejak 2007

- detikNews
Selasa, 28 Des 2010 18:25 WIB
Bandung - Sebelum tahun 2007, dana perawatan makam pendiri PSSI, Soeratin Sosrosoegondo, lancar-lancar saja. Namun, entah mengapa tiba-tiba pada tahun 2007 dana perawatan itu tidak dikucurkan lagi oleh PSSI.

"Kalau dulu, biasanya setahun sekali ada pengurus dari PSSI Jabar yang datang ke makam Soeratin. Ya, ngasih biaya perawatan dan ongkos buat petugas yang merawatnya," kata Eman (49), petugas yang merawat makam Soeratin, saat ditemui detikbandung di TPU Sirnaraga, Jalan Pajajaran, Bandung, Selasa (28/12/2010).

Eman menambahkan, dana perawatan itu digunakan untuk mengecat pagar makam dan membersihkan area makam. "Tapi sejak 2007 sudah tidak ada lagi. Tidak tahu kenapa," ungkap Eman yang sejak 1984 merawat makam pendiri PSSI tersebut. Tentang besaran biaya perawatan itu, Eman tidak menyebutkan detilnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tidak terawatnya makam Soeratin, kata Eman, sudah ia sampaikan kepada pengurus PSSI Jabar. Namun informasi yang disampaikan itu belum juga ditanggapi menjelang akhir 2010 ini.

"Tiga tahun lalu atau 2008, saya sudah sampaikan dan datang ke sekretariat PSSI Jabar di Jalan Lodaya. Saya bilang pada seorang pengurusnya kalau kondisi makam Soeratin tidak terawat. Tetapi tidak ada respons sampai sekarang," ujar Eman.

Menurut Eman, sebagai tokoh sepak bola Indonesia sosok Soeratin patut dihormati. Sebagai orang kecil, dia sangat prihatin melihat makam pendiri PSSI tersebut yang tidak terawat tiga tahun terakhir ini.

Sebenarnya, makam Soeratin biasa ramai dikunjungi orang saat ulang tahun PSSI tiap bulan April. "Ramainya setiap ulang tahun PSSi saja. Waktunya pas bulan empat," terangnya.

Namun, kata Eman, sudah 3 tahun terakhir ini, saat ulang tahun PSSI, makam Soeratin tampak sepi. Tidak ada lagi pengurus PSSI yang berkunjung ke makam Soeratin. "Kalau biasanya setiap ulang tahun pada datang. Tapi tiga tahun terakhir ini tidak ada yang datang lagi," tutur Eman.

Sementara keluarga Soeratin masih sering datang ke makam. "Kalau keluarganya sering datang. Ya minimal 1 tahun sekali ada lah," terang Eman sembari membersihkan makam tokoh sepakbola yang namanya diabadikan sebagai trofi Suratin Cup itu.

(bbn/avi)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads