"Kita mengeluarkan anggaran sekitar Rp 600 juta untuk penataan Monju ini," ujar Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Herdiwan saat ditemui dalam acara Kreasi Seni Unggulan Jabar di Monumen perjuangan Jawa Barat, Jalan Dipati Ukur, Minggu (12/12/2010).
Herdiwan menjelaskan, anggaran tersebut habis untuk semua perlengkapan mulai dari panggung hingga sound system. "Uangnya habis untuk semua keperluan, diantaranya untuk panggung dan sound system," jelasnya.
Panggung terdiri dari 3 bagian, yaitu 1 panggung utama dan 2 panggung kecil. Ketiganya dapat digabung jika membutuhkan area yang lebih luas untuk kegiatan seni budaya.
"Panggungnya bisa digeser karena tidak permanen. Panggungnya ada 3, dan semuanya bisa digabung. Panggung paling besar ukuran 20 meter x 20 meter. Sementara yang 2 lagi masing-masing 9 meter x 6 meter," jelasnya.
Sementara 26 saung yang berbahan bambu berdinding bilik dipasang di sekeliling Monju. Saung-saung tersebut dinyatakan Herdiwan dapat dimanfaatkan secara cuma-cuma oleh masyarakat yang ingin menjual hasil kreasinya.
Syaratnya, produk yang dijual harus mengandung unsur seni dan budaya khas Jabar seperti kerajinan, kuliner dan kain-kainan seperti batik.
(tya/tya)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini