Bocah 5 Tahun Terpaksa Syukuran Khitanan di Tengah Banjir

Bandung - Adi, bocah 5 tahun tak bisa merayakan syukuran khitanan di rumahnya sendiri. Akibat rumahnya terendam banjir, ia merayakan syukuran di rumah pamannya yang hanya tergenang air 10 centimeter.

Adi dan orang tuanya Yanto dan Suhesti tinggal di Kampung Cigado RT 04 RW 09 Kelurahan Baleendah Kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung diterjang banjir.

Acara syukuran khitanan tersebut dipindahkan ke Kampung Mulyasari RT 03 RW 18 Kelurahan Baleendah Kecamatan Baleendah. Namun lokasi itu juga tidak terbebas dari banjir. Jalan di depan rumah tergenang banjir dengan ketinggian antara 5-10 centimeter.

"Di sini juga banjir jalannya. Ya, hajatan (syukuran-red) seadanya saja. Yang penting selamat. Di sana masih mending dibanding di sini," ujar Wisnu (40), paman Adi, saat ditemui di Jalan Anggadireja, Kamis (9/12/2010).

Meski begitu, kata Wisnu, acara tetap dilangsungkan. Beruntung, makanan dan suguhan lainnya masih bisa diamankan untuk hidangan para tamu yang hadir.

"Kalau ada tamu yang datang, langsung diarahkan ke Mulyasari (lokasi syukuran-red)," katanya.

Wisnu sendiri kebagian tugas menunggu di sekitar tenda untuk mengarahkan tamu yang datang dan memberitahukan acara syukuran dipindahkan. "Tadi sih lumayan ada yang datang, lebih dari 50 orang," terangnya.

(ors/avi)