Satreskrim Polsektabes Sukajadi menciduk Taupik alias Bius (18) beserta tiga pelaku lainnya, Andri alias Jawa (19), Ivan alias Peng (18) dan Heri alias Jocong (18).
"Para pelaku yang merupakan anggota geng motor Moonraker ini tidak segan-segan melukai korbannya. Mereka selalu membawa samurai dan senpi mainan untuk mengacam para korban," jelas Wakapolsektabes Sukajadi Dedenn A Yani didampingi Kanitreskrim Polsek Sukajadi Ipda Ade Paparihi di Mapolsek, Jalan Sukajadi, Selasa (23/11/2010).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
dini hari.
"Selain di Bandung, komplotan jambret ini merambah juga ke wilayah Jatinangor dan Kabupaten Bandung. Modus mereka yakni memepet korbannya yang mengendari sepeda motor," ungkap Deden.
Bius kepada wartawan mengaku sudah puluhan kali menjambret bersama sahabatnya tersebut. "Kalau ngejambret 20 kali lebih. Kami pakai motor dan mencari korban yang melintas di tempat sepi," kata Bius.
Tercatat berandalan bermotor ini pernah menjambret di fly over Pasupati (3 kali), kawasan Pusdai (5 kali), Jalan Pahlawan (4 kali), Jalan Surapati (3 kali), di depan RRI Bandung (2 kali) dan Jalan Sukajadi (2 kali).
"Kalau senpi mainan jenis laras pendek yang saya dan teman gunakan itu hanya buat nakut-nakutin korban saja," ujar Bius yang mengaku anggota Moonraker cabang Bandung Timur itu.
(bbn/ern)