Triyadi Derita Kelainan Mental Sejak Ortunya Bercerai

Bandung - Di usia kanak-kanaknya, Triyadi (12) kehilangan kasih sayang kedua orang tuanya (ortu). Ortunya bercerai saat ia berusia 2 tahun. Sejak itu, Triyadi menderita kelainan mental.

Hal tersebut diungkapkan Anggota PSM Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat, Ai Kartini (43) saat ditemui di RS Hasan Sadikin, Senin (22/11/2010).

"Triyadi menderita kelainan mental sejak usia 2 tahun, tepatnya setelah kedua orang tuanya bercerai. Nama orang tuanya Asep Muhtar dan Yanti," ujar Ai.

Sehari-hari Triyadi diasuh oleh neneknya yang bernama Rohamah (63). Sementara ayahnya sering pergi dan kerja serabutan.

"Mungkin karena kurang kasih sayang, anak umur segitu (2 tahun-red) biasanya sangat tergantung sama orang tuanya. Apalagi sama ibunya," terang Ai.

Ai berharap orang tua Triyadi, terutama ibunya bisa melihat kondisi anaknya saat ini. Karena menurut Ai, sejak bercerai ibunya tidak pernah datang menemui Triyadi. Triyadi mempunyai satu kakak perempuan berusia 17 tahun yang dibawa oleh ibunya.

"Kalau mamanya masih ada, tolong lihat kondisi anaknya sekarang. Kasihan, masa ibunya sendiri tidak sayang sama anaknya," harap Ai.

Selama 5 tahun Triyadi terisolasi di sebuah ruangan berukuran 3x6 meter di Kampung Cihampelas RT 1 RW 2, Desa Cihampelas, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat.

(avi/avi)