Kegiatan ini digagas oleh Padepokan Kalang Kamuning bekerjasama dengan Disbudpar Kab Bandung Barat, Komunitas Petani dan Pedagang Kembang Cihideung.
Menurut Kadisbudpar Kabupaten Bandung Barat Aos Kaosar diharapkan acara ini menjadi daya tarik bagi wisatawan dan konsumen. Selain itu, perekonomian masyarakat setempat yang dikenal sebagai pusat penjualan tanaman hias akan semakin meningkat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lokasi festival akan digelar di sekitar Desa Cihideung, Kecamatan Parongpong Kabupaten Bandung Barat. Dalam acara tersebut ada beberapa rangkaian kegiatan di antaranya 'Nyalametkeun solokan', 'Ritual irung-irung', 'Ngajayap kembang', 'Adu kreasi hias karnaval sasapian', 'Adu desain jongko tanaman hias'.
'Nyalametkeun solokan' merupakan tradisi warga setempat yang biasanya dilakukan setiap bulan Agustus. Khusus untuk tahun ini tradisi tersebut ditampilkan dalam rangkaian acara Cihideung Festival.
Upacara tersebut digelar karena seluruh warga Desa Cihideung dan sekitarnya sangat bergantung pada air dari mata air irung-irung.
"Irung-irung adalah mata air yang ada di Kampung Kancah Desa Cihideung. Yang disebut irung-irung merupakan mata air yang di dalamnya ada satu saluran air yang terbagi menjadi dua seperti dua lubang hidung.
Sementara itu menurut Kades Cihideung Ayi Sudrajat, rangkaian kegiatan ini akan bermanfaat bagi masyarakat setempat. Salah satu yang akan memiliki dampak positif jangka panjang adalah 'Adu desain jongko tanaman hias'.
"Salah satu tujuan dari festival ini adalah untuk ngabebenah atau membuat kios jadi bagus, mudah-mudahan dengan cara seperti itu potensi Cihideung khususnya di bidang tanaman hias akan terus meningkat," katanya.
(avi/ern)