Beredar informasi di masyarakat yang menyebut hujan abu berasal dari Gunung Papandayan atau Gunung Krakatau yang meletus. Agus memastikan, hujan abu yang turun 2 hari terakhir berasal dari Gunung Merapi. yang kembali meletus pada, Kamis (4/11/2010).
"Hujan abu di beberapa daerah di Jabar bukan berasal dari Papandayan atau Anak Krakatau. Itu dari Merapi," ujar Agus saat dihubungi detikbandung via telepon selularnya, Sabtu (6/11/2010).
Kepastian hujan abu di sejumlah wilayah di Jabar disebut Agus karena letusan di Merapi yang terakhir, memang besar dan tinggi sehingga memungkinkan abunya terbawa jauh.
"Letusannya tinggi dan besar, ditambah angin yang kuat ke arah barat. Jadi memang dari Merapi," katanya.
Menurut Agus, informasi yang beredar di masyarakat yang menyebut bahwa hujan abu berasal dari Gunung Papandayan dan Anak Krakatau adalah akibat informasi yang salah.
"Kesalahan utama, masyarakat tidak mencari informasi ke tempat yang benar. Kalau mengira-ngira dan sekedar katanya, ya semua juga bisa," tuturnya.
Agus menjelaskan, hingga saat ini kondisi Gunung Papandayan masih berstatus Waspada. Status tersebut sudah diterapkan pada gunung yang berada di Kabupaten garut itu sejak April 2006. Sementara Anak Krakatau, meski sering kali terjadi letusan, namun masih sangat jauh untuk akhirnya bisa sampai ke permukiman warga.
"Kalaupun ada letusan di Anak Krakatau, tidak akan sampai ke Jabar. Kan anginnya ke arah barat," tutupnya.
(tya/bbn)