Hingga kini, kelima pasien tersebut dirawat di Ruang Fatima, kamar 10.
"Kondisi mereka lumayan sudah membaik, mungkin besok, mereka sudah pada pulang," ujar Kepala Humas RS Santo Yusup, Anselmus Derumoi, saat ditemui di RS Santo Yusup, Jalan Cikutra, Senin (1/11/2010).
Kelima pasien tersebut masing-masing Junita, Renato, Felix, Stanley dan Umbu. "Junita dan Renato perempuan, Felix, Stanley dan Umbu laki-laki," terangnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dua pasien menolak dirawat karena mungkin merasa sudah baikan. Kita izinkan karena kondisinya relatif sudah membaik. 23 orang itu pulangnya kemarin," jelasnya.
Untuk penyebab keracunan, ia menduga pasien keracunan makanan yang disantap usai mengikuti kegiatan gereja di IPDN. Secara mikroskopis, harus dilakukan penelitian terhadap sampel makanan yang dimaksud.
"Secara mikro, harus diteliti lebih lanjut sampel makanannya, karena kemarin kita enggak bisa ngambil sampel muntahnya. Sampel makanannya juga belum diambil ke sini," paparnya. Sampel makanan sendiri terdiri dari daging dan sayur.
Tindakan medis yang diberikan difokuskan ke penggantian cairan tubuh. "Kita memberikan mereka cairan elektrolit dan obat anti muntah," katanya.
Sementara itu, pasien yang dirawat tidak mau dimintai keterangan.
(avi/ern)