"Kujang relatif lebih diterima di mana-mana di berbagai daerah Jawa Barat," kata Kepala Disparbud Jawa Barat, Herdiwan, saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (21/10/2010).
Dijelaskan Herdiwan, senjata prajurit kerajaan di Jawa Barat zaman dulu itu lebih dikenal masyarakat. Hal itu berbeda dengan kesenian lainnya seperti wayang golek atau topeng Cirebon.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, kata Herdiwan, ada usulan yang bagus untuk dipertimbangkan. Usulan tersebut yakni dibuat ikon regional dan lokal atau daerah. Dimana kujang jadi ikon regional, sementara ikon lainnya sesuai dengan yang ada di daerah masing-masing.
"Nanti kalau misalkan Gubernur menerima kunjungan tamu di Cirebon, souvenir yang diberikan itu kujang dan benda khas daerahnya (topeng Cirebon-red)," ungkapnya.
Menurutnya, Gubernur saja kebingungan memberi cinderamata bagi tamu asing atau luar daerah yang datang ke Jawa Barat.
"Gubernur saja bingung. Misalkan hari ini ngasih kujang, tapi besoknya ke tamu lain ngasih batik. Makanya beliau menginginkan da satu ikon yang jadi identitas Jawa Barat," paparnya.
Herdiwan menambahkan, salah satu kriteria benda yang akan dijadikan ikon harus diketahui semua masyarakat. "Selain itu, masyarakat juga bangga dengan adanya benda tersebut," pungkasnya.
Hingga saat ini, ikon Jawa Barat belum ditetapkan karena butuh kajian lebih lanjut. Diharapkan, tahun depan sudah ada ikon Jawa Barat yang nantinya ditetapkan melalui Keputusan Gubernur.
(ors/avi)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini