"Beberapa teman sekolahnya, saat pulang sekolah itu melihat Devie masuk menuju mobil kijang kapsul. Mobil itu menunggu di sebuah mini market tak jauh dari sekolah. Devie masih pakai seragam sekolah," kata Siti saat ditemui di rumahnya, Gang Liomekar Sari III No.61, RT 2 RW 2, Kelurahan Kujangsari, Kecamatan Bandung Kidul, Kota Bandung, Rabu (13/10/2010).
Namun sayang, teman-teman korban tidak ada yang mencatat plat nomor mobil dengan ciri-ciri tadi. Keberadaan Devie pun masih misterius hingga hari ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Devie memiliki satu unit ponsel CDMA. Ponsel itu tidak difasilitasi akses internet. Selama ini Devie kerap browsing di rumahnya yang kebetulan dipasang internet di kamar kakaknya, Agus (21).
Pada 5 Oktober 2010 sekitar pukul 14.30 atau usai pulang sekolah, ponsel milik Devie tak aktif setelah sang ibu menelepon. Sejak itu, Devie tak kunjung pulang ke rumah. Ponselnya pun tidak bisa dihubungi hingga kini. Devie merupakan pelajar kelas dua di SMPN 28 Bandung, Jalan Solontongan.
Ciri-ciri Devi yakni memiliki tinggi 155 sentimeter, kulit sawo matang dan rambut lurus sebahu. "Saat terakhir itu Devie memakai seragam SMPN 28 Bandung, membawa tas ransel biru dan menggunakan sepatu hitam," sebut Siti.
(bbn/ern)