Di sepanjang Jalan Ganeca tampak penjual rumah tangga seperti alat masak, sarung galon air minum, hiasan dinding, hingga barang-barang seni seperti lukisan dan ukiran berjejer menunggu ditawar.
"Saya kesini awalnya mau lihat-lihat gimana acaranya, tapi sampai sini ternyata banyak barang bagus dan lebih murah daripada biasanya jadi sekalian beli," ujar Nesya (24), salah satu pengunjung yang mengaku sudah ada di Pasar Seni sejak pukul 11.00 WIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak ketinggalan pameran lukisan dan foto, salah satunya pameran foto karya Hendhy Nansah berjudul 'Amankeun' Pasar Seni yang memotret satu orang dengan berbagai kostum penjaga keamanan.
Di dalam ITB, keramaian semakin memuncak. Stand-stand yang menawarkan pengalaman kreatif seperti membuat keramik dan pembuatan batik cap ramai disinggahi penonton.
Stand-stand lain yang dipadati pengunjung adalah distro dan clothing di sisi barat serta stand makanan minuman di area belakang gedung Campus Center ITB.
"Di sini benar-benar seperti pasar, barangnya lengkap," ujar Suti (32) pengunjung yang datang bersama keluarganya.
Selain barang-barang seni, di acara yang berlangsung selama 10 jam ini juga ada atraksi skateboarding, games komputer memakai angklung, dan pameran piramida pengacak sinyal telepon seluler.
(avi/avi)