Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung Oji Mahroji dalam rapat pembahasan mengenai geng motor di ruang Komisi A Gedung DPRD Kota Bandung, Jalan Aceh, Kamis (7/10/2010).
"Siswa yang ikut geng motor biasanya cenderung memiliki perilaku yang over. Ciri-cirinya antara lain, di kelas mereka selalu mengantuk atau tidur di kelas, terlihat mabuk atau sering bolos," ujar Oji.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau ada perubahan sikap siswa seperti itu, BK harus langsung melakukan pembinaan dan pengarahan," tambahnya
Jika dalam penanganan tersebut memang diketahui siswa tersebut adalah anggota geng motor, maka sekolah akan segera memanggil orang tua.
"Sebisa mungkin kita berupaya untuk mengeluarkan siswa tersebut dari geng motor yang ia ikuti," kata Oji.
Namun jika kemudian ada siswa yang terbukti menjadi geng motor dan melakukan tindak kriminal maka sekolah akan menawarkan pilihan pada orang tua.
"Mereka harus keluar dari geng motor itu atau pindah dari sekolah agar terputus dari kelompok itu," katanya.
Rapat pembahasan geng motor hingga kini masih berlangsung. Selain Kadisdik, hadir juga Wakapolrestabes, Kasatpol PP, Kepala BKBPPM, Ketua Musyawarah Kepala SMP dan SMA serta anggota Komisi A lainnya.
(tya/afz)