Seperti dituturkan Walikota Bandung Dada Rosada. Menurut Dada, Nano merupakan seniman besar yang dimiliki Jabar. Dia menjelaskan, selama ini Nano selalu concern mengenalkan budaya sunda.
"kami jelas kehilangan sosok Kang Nano. Dia merupakan seniman besar," ujar Dada yang datang ke rumah duka, di Jalan Moc.Toha, Kamis (30/9/2010).
Dada juga menambahkan, Nano S tak hanya piasawai menciptakan lagu, tetapi Nano juga mampu menyanyikan lagu.
Sementara itu, rektor Unpad Ganjar Kurnia menuturkan, Jabar kembali kehilangan sosok yang telah memiliki nama besar. Sebelumnya dia menyebut sosok Setia Permana dan kang Ibing yang telah berpulang beberapa waktu lalu.
"Kang Nano bukan hanya sekedar seniman. Dia intelektual di bidang kesenian dan juga rajin menulis sebagai kolumnis," tutur Ganjar di tempat yang sama.
Ganjar menjelaskan, hingga akhir hayatnya, Nano masih begitu produktif melehirkan karya-karya seni. Menurut Ganjar, reputasi Nano di kancah seni dan budaya tak hanya dikenal di skala nasional namun juga internasional.
Rekan sesama seniman, Acil Bimbo menegas bahwa sosok Nano S adalah kebanggan tersendiri bagi warga Jabar. "Jejak prestasi dan karya Nano itu jelas. Dia masih tetap berkreativitas. Sosok nano adalah kebanggaan bagi warga Jabar," katanya.
(tya/tya)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini