Hat itu diungkapkan Rektor ITB Akhmaloka saat dihubungi detikbandung via telepon selularnya, Selasa (28/9/2010).
"Wacana penunjukkan ITB sebagai pengelola Unwim sudah berkembang selama 1-2 tahun belakangan. ITB diminta oleh Pemprov Jabar untuk mengelola seluruh aset-aset Unwin selama 30 tahun. PKs telah ditandatangani oleh Gubernur Jabar dan Rektor ITB yang lama (Joko Santoso-red)," ujar Akhmaloka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, pembiayaan Unwim dibebankan dalam APBD. Selama 3 tahun pertama, APBD masih akan diberikan untuk masa transisi.
"Pemprov memberikan dana selama masa transisi. Besarannya setiap tahun belum ditentukan. Tahun ini, kami dijanjikan bantuan sebesar Rp 10 miliar, tapi baru kami terima Rp 6 miliar. Tidak tahu berapa besaran di tahun depan, ya mungkin akan disesuaikan dengan kebutuhan," jelasnya.
Akhmaloka menjelaskan, ITB pun memberikan kuota kursi mahasiswa untuk Pemprov. "Selain dalam bentuk kuota untuk kuliah di ITB ya tentu ada bentuk jasa lain yang ditawarkan," kata Akhmaloka.
Lebih lanjut ia menjelaskan, aset-aset Unwim yang dikelola oleh ITB akan dikembangkan dan diintegrasikan dengan program ITB yang telah ada saat ini.
(tya/ern)