Polisi Ringkus 10 Anggota Geng Motor GBR dan Brigez

Bandung - Polisi terus memberantas anggota geng motor yang melakukan tindak pidana. Belum lama ini, Satreskrim Polrestabes Bandung meringkus 10 anggota geng motor dari GBR dan Brigez, di beberapa lokasi. Masing-masing kelompok itu terlibat kasus pencurian disertai kekerasan (curas) di Kota Bandung.

Dari kesepuluh orang yang ditangkap, seorang di antaranya wanita berusia 19 tahun. "Kesepuluh orang ini melakukan curas, perusakan dan pengeroyokan di sejumlah titik Kota Bandung. Seperti di Jalan Sulanjana, Jalan Surapati, Jalan Kliningan dan perusakkan mini market Circle K," ujar Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Jaya Subriyanto, di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Selasa (28/9/2010).

Tersangka dari GBR yakni TM (28), ASS (21) dan AN (17), sementara dari Brigez yaitu MR (23), AG (25), RN (24), AR (28), IP (19), TH (20) dan seorang wanita LN (19). Mayoritas modus tindak pidana curas yang meraka lakukan ialah memepet sepeda motor korban serta merampasnya disertai pengeroyokan. Selain itu, barang berharga lainnya turut digasak.

"Mereka mengaku dari GBR dan Brigez. Kalau yang wanita itu modusnya menjadi pemancing dan mencari korban dengan berkenalan dengan pria. Selanjutnya korban diajak kencan ke suatu tempat. Saat itulah, wanita ini mengontak teman-teman pria sesama satu geng. Setelah itu, korban dikeroyok serta diambil sepeda motornya," jelas Jaya.

Jaya menambahkan, dari para tersangka itu pihaknya menyita sejumlah barang bukti di antaranya berupa 10 unit sepeda motor beragam merek, tiga unit ponsel, dua bilah pisau dapur, dan dua buah bendera GBR.

"Para tersangka dijerat pasal 365 KUH Pidana tentang pencurian disertai kekerasan. Ancaman hukumannya di atas lima tahun penjara," kata Jaya sambil menambahkan kesepuluh orang yang ditangkap itu tidak ada kaitannya dengan ratusan anggota geng yang diamankan pada Sabtu (25/9/2010).

Saat dilakukan pemeriksaan oleh polisi, para tersangka mengaku masing-masing dari GBR dan Brigez. Namun saat ditanya wartawan, satu per satu tidak mengakui berasal dari dua kelompok tersebut. "Saya bukan anak geng motor," bantah ASS kepada wartawan.

Begitupun pengakuan LN, wanita yang terus menutup wajahnya dengan kupluk sweaternya. "Saya enggak gabung dengan geng, demi Allah. Ini juga khilaf," singkatnya.

(/)