"Kemarin, seluruh karyawan dan dosen menerima blangko yang harus diisi. Intinya ditanyakan pada kami, mau ikut integrasi dengan ITB atau tidak. Saya prediksi tidak semua ingin ikut ITB. Nah kalau tetap pilih Unwim, dipersilahkan. Tapi jangan di kampus kami selama ini," ujar Rektor Unwim Endang Sufiadi saat dihubungi melalui telepon, Selasa (28/9/2010).
Endang mengungkapkan sebelum lebaran lalu, ia menerima surat dari pihak ITB. Isinya, menerangkan jika wisuda Unwim tahun ini adalah wisuda terakhir. Seluruh aset Unwim yang berada di Jatinangor, Tanjung Sari, dan Jalan Pahlawan Bandung menjadi dikelola ITB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini, jumlah karyawan Unwim sebanyak 279 karyawan dan dosen. Sementara mahasiswa sebanyak 1.189. Sekitar 400 mahasiswa, direncanakan akan diwisuda pada November nanti. "Saat ini yang daftar sudah 300, saya perkirakan ada sekitar 400 orang yang akan diwisuda November nanti," ujar Endang.
Wacana pengambilalihan Unwim oleh ITB mencuat 2008 lalu. Perjanjian alih kelola kampus Unwim bersama semua asetnya diteken Gubernur Heryawan bersama Rektor ITB Joko Santoso pada Rabu, 27 Januari 2010 lalu.
Dalam perjanjian kerjasama itu, pemerintah Jawa Barat menyerahkan aset Unwim berupa tanah 497.125 meter persegi di Jatinangor Sumedang, tanah 6.410 meter persegi di Tanjung Sari Sumedang, serta tanah seluas 1.000 meter persegi plus bangunan di Jalan Pahlawan Kota Bandung.
Dengan penyerahan itu, Jawa Barat meminjamkan semua aset baik tanah dan bangunan yang tercatat milik Unwim pada ITB selama 30 tahun.
Kompensasi yang diterima,Β provinsi mendapatkan kuota khusus sebagai calon mahasiswa yang berasal dari Pegawai Negeri Sipil di lingkungan pemerintah Jawa Barat, termasuk masyarakat Jawa Barat, untuk jenjang SI, S2, dan S3 dengan biaya pendidikannya ditanggung ITB. Pegawai dan masyarakat yang menerima beasiswa itu, akan menjalani seleksi.
(ern/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini