Pada Tahun 1945-1946, lahan itu adalah Markas Badan Keamanan Rakyat (BKR) Siliwangi. Konon, ditempat itulah pertama kali dicetuskan ide awal Bandung Lautan Api.
Karena itulah di depan bangunan tersebut terdapat monumen Bambu Runcing yang merupakan salah satu stilasi (monumen mini-red). Setelah itu bangunan tersebut menjadi Hotel Harapan Eka Graha dengan tidak mengubah struktur bangunan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski bangunan tersebut tidak terdaftar dalam 99 bangunan yang ada di dalam Peraturan Daerah Kota Bandung No 19 Tahun 2009 Tentang Pengelolaan Kawasan dan Bangunan Cagar Budaya, namun ia berharap Pemkot bisa lebih hati-hati dalam memberikan izin memugar bangunan heritage.
"Kami sudah mencoba menghubungi Distarcip, tapi hingga saat ini belum ada tanggapan. Kami mengimbau dengan keras, walaupun akan dialih fungsikan, tapi bangunan aslinya tidak dirubah," tegasnya.
Saat ini jumlah bangunan heritage yang ada di Kota Bandung ada sekitar 1.000 bangunan. Sementara yang dilindungi hanya 99 saja, nasib bangunan yang lainnya kini tidak terurus. "Ya katanya biayanya mahal kalau semua dilindungi," ujar Harstuti.
(avi/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini