Hal itu diungkapkan Kuasa Hukum Karyawan Odie Hudiyanto saat ditemui di Hotel Papandayan, Jalan Gatot Subroto, Selasa (7/9/2010).
"Rabu (7/9/2010) besok kami akan melakukan aksi ngamen di Nagreg. Besok akan jadi momen pertama kalinya Nagreg dihibur oleh kami. Akan ada 30 orang yang akan ke sana," tutur Odie.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hal ini dilakukan untuk meminta simpatik dari masyarakat dari nasib kami yang seolah dipermainkan," katanya.
Sementara itu, Ketua SPM Hotel Papandayan Asep Ruhyat menyatakan kekecewaannya dengan nilai rekening di rekening BCA yang menurut kabar awalnya nilainya
mencapai Rp 3 miliar. Namun saat dicek oleh juru sita dan perwakilan bank hanya tersisa Rp 900 ribu.
Rekening tersebut adalah rekening utama Hotel Papandayan yang biasa digunakan sebagai rekening operasional. Diantaranya untuk menggaji karyawan dan biaya
renovasi.
"Tadi setelah dicek, rekening ambles hanya tersisa Rp 900 ribu dari sebelumnya Rp 3 miliar," kata Asep.
Dari rangkaian eksekusi yang gagal hingga jumlah rekening yang menyusut, karyawan pun merasa curiga ada oknum PN Bandung yang membantu pihak manajemen.
"Diduga ini bocor karena ada oknum PN Bandung," ujarnya. Apalagi menurutnya kendaraan yang akan disita paksa hari ini sebelumnya terlihat masih.
"Soalnya pagi tadi, kendaraan masih ada" akunya. Sementara untuk rekening di Bank Mandiri, Asep mengaku belum tahu.
(tya/ern)