Berburu Mainan Jadul di Pasar Kosambi

Bandung - Hanya tinggal menghitung hari, Bulan Ramadan berakhir. Bosan mengajak anak ngabuburit ke mal atau ke lapangan terbuka? Daripada kena macet, lebih baik ajak anak, sepupu, atau siapa saja untuk ngabuburit di rumah sambil bermain aneka mainan jadul.

Masih ingat dengan Monopoli? Ular tangga? Kelereng? Atau untuk anak perempuan bermain congklak atau beklen? Nah kita di dua hari terakhir puasa ini, kita ngabuburit sambil bermain mainan itu yuk! Tak perlu keluar rumah macet-macetan, dan bisa menambah keakraban antar keluarga.

Salah satu tempat yang masih menyediakan mainan jadul itu adalah pasar kosambi. Di sana ada beberapa pedagang yang menjual mainan seperti monopoli, ular tangga, kelereng, congklak, ataupun kewuk.

"Lumayan kalau puasa mah banyak yang nyari, tapi dibandingkan sepuluh tahun lalu mah, ya sepi sekarang mah," kata Deden (35) saat ditemi di kiosnya.

Menurut Deden, permainan kelereng pun kini jarang laku di kiosnya, biasanya anak-anak di sekitar daerah kosambi saja yang sering membeli kelereng kepadanya.

"Biasanya yang beli orang sekitar sini saja, kalau orang-orang kota, atau orang komplek mungkin sudah lupa sama mainan kelereng," katanya.

Sama seperti Deden, Yani (37) ia juga menjual mainan jadul seperti monopoli. Di kiosnya ia tetap menjual monopoli yang ada pertama kali yakni merek 'All Santa'.

"Ini merek pertama kali ada, Amerika punya, uangnya beda, trus cuma dua macam, bisa main ular tangga juga di belakangnya," ujar Yani.

Meski tidak seramai dulu, Yani bersyukur karena masih ada saja yang memebeli mainan tersebut, bahkan ada pembeli yang membeli banyak untuk dijual lagi di
warung-warung.

"Ya, bagi-bagi rejeki saja, kalau mau ada yang dijual lagi juga boleh. Sedikit ewang lah, saya punya bati Rp 1.000 dia juga Rp 1.000," terang Yani.
(avi/ern)